Pages

Friday, March 13, 2015

Omar Series: Bayangan Sahabat Yang Tak Terlupakan




Bismillah..

"Sungguh, Allah telah ridha kepada orang-orang yang beriman yaitu ketika mereka bersumpah setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon itu.” (QS. al-Fath: 18).

Saidina Abu Bakar
sahabat yang paling setia
Yang paling membenarkan 
yang paling hebat imannya bahkan tidak akan sama walau dibanding dengan iman seluruh manusia..

Saidina Umar Al-Khattab
yang paling jelas antara yang mungkar dengan yang benar
dihadapan kuffar maka dialah yang paling berani menempik suara
tetapi dia jugalah yang paling rendah hati kepada tuhannya..

Saidina Ali
Dia yang paling cepat menyahut seruan kebenaran
Di saat memilih siapakah yang sanggup untuk bertarung sendirian dengan pihak musyrikin
maka di situ kita menemukan saidina Ali ada membuktikan kepahlawanan..

Abdullah bin Suhail
mungkin ramai tak mengenalinya
tapi dialah antara yang terawal-awal menyahut dakwah islam di Mekah
lalu dikurung bapanya kerana tidak mahu membenarkannya berhijrah
hatinya memberontak, lantas dia berhelah
melarikan diri untuk bersatu dengan pasukan Badar, musuhnya bukan calang-calang
Suhail bin Amru, bapanya sendiri yang masih kufur ketika itu..

Salim dan Abu Huzaifah
cinta sesama mereka ternyata mengagumkan
walaupun Salim itu hakikatnya seorang budak kepada Abu Huzaifah
tetapi islam datang untuk mengikat persaudaraan dengan tali dari langit
menyambung kasih mereka di dunia sehingga Allah kurniakan mereka syahid di medan perang yang sama..

Dan banyak lagi kisah sebenarnya..
cerita setiap generasi Al-Quran yang unik ini ternyata mengagumkan
dan kisah mereka bukan calang-calang..

itulah juga yang membuatkan saya selalu kalah menahan air mata saat menonton Omar Series, cerita terbaik mungkin di zaman ini. sudah dua tahun sebenarnya saya mengetahui adanya cerita seerah ini, tapi kerana banyaknya alasan maka selalu saja saya menangguh-nangguh untuk menghabiskannya. 

tapi akhirnya Allah membuka pintu hati, istiqamah dan mengambil ibrah dalam setiap episod yang saya lalui. mungkin Allah tahu, jika saya menontonnya setahun lepas, perasaannya mungkin tidak akan sama seperti hari ini. dan saya habiskan 30 episod dalam masa dua minggu. saya menangis lagi, Maha Suci Allah, benar sabda Nabi bahawa inilah zaman terbaik dan generasi terbaik yang tidak akan kita temukan lagi di dalam peradaban manusia. Keimanan mereka bersambung dengan tali dari langit, jasad mereka berperang di dunia, tetapi jiwa setiap mereka seakan-akan sudah di syurga..

mungkin ini hanya sebuah 'lakonan', tetapi kisah-kisah di dalam itu sangat wajar untuk kita ambil pengajaran kerna memang itulah kisah setiap para sahabat tersebut,
buat cerminan diri, alangkah jauhnya beza keimanan kita dengan keimanan mereka..

Salam untuk para sahabat sekaliannya
Kaum Muhajirin dan Ansar yang memang tiada gantinya..
Kisah kalian sungguh mengagumkan
dan hati ini terlalu melonjak-lonjak untuk bersua muka berkongsi cerita..

Alangkah indah saat itu, bisa duduk dan bertanya langsung kepada sang syahid, 'bagaimana ya perasaan ketika Badar?', 'tidak takutkah kali pertama berjalan keluar untuk solat di hadapan Kaabah?', 'apa perasaaanmu Abu Jandal ketika diserahkan balik ke Mekah sedangkan ketika itu engkau sudah berada di hadapan kaum muslimin?'

Dan orang-orang yang terdahulu dan pertama-tama yaitu kaum Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.” (QS. at-Taubah: 100).

Subhanallah, Allahu Akbar..

Bantu kami ya Rabbi, agar bisa menjadi orang yang mengikuti mereka dengan baik!







0 orang yang dikasihi Allah..:

Post a Comment